Isu semasa dunia islam

Sunday, 12 October 2014

Perjalanan Roh Di Alam Barzakh

No comments :

Perjalanan Roh di Alam Barzakh Selepas Kematian

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

سْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم

Segala puji bagi Allah, Tuhan sekelian alam. Selawat serta salam buat junjungan mulia Nabi Muhammad SAW keluarga serta para sahabat dan pengikut yang istiqamah menuruti baginda hingga ke hari kiamat.

Sahabat yang dirahmati Allah,
Apabila meninggal dunia seorang manusia maka yang mengiringinya ke kuburan ada lah tiga , dua akan pulang kerumah dan hanya satu sahaja yang akan mengiringinya bersama-sama ke alam barzakh.

Rasulullah SAW bersabda, bahawasanya: “Yang mengikut mayat itu sewaktu ke alam kubur ada tiga perkara, tetapi dua daripadanya akan balik dan tetaplah satu perkara yang kekal bersama si mati. 'Kedua-dua perkara itu ialah keluarga dan hartanya, dan yang akan tinggal bersama-samanya ialah amalnya'.” (Hadis Riwayat Bukhari) 

 Maka dia akan tinggal keseorangan dan yang akan menemaninya adalah amalannya ketika di dunia. Jika banyak amal solehnya maka dia akan merasa gembira dan berbahagia, tetapi jika dia membawa amalan dosa dan maksiat dan tidak sempat bertaubat kepada Allah SWT maka dia akan berdukacita , sedih dan merasai amat takut untuk berhadapan dengan malaikat Munkar dan Nakir.

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Albaraak bin Aazib r.a. berkata:

“Kami bersama Nabi Muhammad SAW  keluar menghantar jenazah seorang sahabat Ansar, maka ketika sampai kekubur dan belum dimasukkan dalam lahad, Nabi Muhammad SAW duduk dan kami duduk disekitarnya diam menundukkan kepala bagaikan ada burung diatas kepala kami, sedang Nabi Muhammad SAW  mengorek-ngorek dengan dahan yang ada ditangannya, kemudian ia mengangkat kepala sambil bersabda:

“Berlindunglah kamu kepada Allah dari seksaan kubur.”. Nabi Muhammad SAW mengulangi sebanyak 3 kali.” 

Lalu Nabi Muhammad SAW  bersabda : “Sesungguhnya seorang mukmin jika akan meninggal dunia dan menghadapi akhirat (akan mati), turun padanya malaikat yang putih-putih wajahnya bagaikan matahari, membawa kafan dari syurga, maka duduk didepannya sejauh pandangan mata mengelilinginya, kemudian datang malaikulmaut dan duduk didekat kepalanya dan memanggil:

“Wahai roh yang tenang baik, keluarlah menuju pengampunan Allah dan reda-Nya.”

Nabi Muhammad SAW  bersabda lagi : “Maka keluarlah rohnya mengalir bagaikan titisan dari mulut kendi tempat air, maka langsung diterima dan langsung dimasukkan dalam kafan dan dibawa keluar semerbak harum bagaikan kasturi yang terharum diatas bumi, lalu dibawa naik, maka tidak melalui rombongan malaikat melainkan di tanya:

“Roh siapakah yang harum ini?” Di jawab: “Roh fulan bin fulan sehingga sampai kelangit, dan disana dibukakan pintu langit dan disambut oleh penduduknya dan pada tiap-tiap langit dihantar oleh Malaikat Muqarrbun, dibawa naik kelangit yang atas hingga sampai kelangit ketujuh.

Maka Allah berfirman : “Catatlah suratnya di illiyyin. Kemudian dikembalikan ia kebumi, sebab daripadanya Kami jadikan, dan didalamnya Aku kembalikan dan daripadanya pula akan Aku keluarkan pada saatnya.”

Maka kembalilah roh kejasad dalam kubur, kemudian datang kepadanya dua malaikat untuk bertanya: “Siapa Tuhanmu?” 

Maka dijawab: Allah Tuhanku. 

Lalu ditanya: “Apakah agamamu?” 

Maka dijawab: “Agamaku Islam” 

Ditanya lagi: “Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengahtengah kamu?” 

Dijawab: “Dia utusan Allah”. Lalu ditanya:

“Bagaimanakah kamu mengetahui itu?” 

Maka dijawab: “Saya membaca kitab Allah lalu percaya dan membenarkannya” 

Maka terdengar suara: “Benar hambaku, maka berikan padanya hamparan dari syurga serta pakaian syurga dan bukakan untuknya pintu yang menuju kesyurga, supaya ia mendapat bau syurga dan hawa syurga, lalu luaskan kuburnya sepanjang pandangan mata.”

Kemudian datang kepadanya seorang yang cantik wajahnya dan harum baunya sambil berkata: “Terimalah kabar gembira, ini saat yang telah dijanjikan Allah
kepadamu.”

Lalu bertanya: “Siapakah kau?” 

Jawabnya: “Saya amalmu yang baik.” 

Lalu ia berkata: "Ya Tuhan, segerakan hari kiamat supaya segera saya bertemu dengan keluargaku dan kawan kawanku.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Adapun hamba yang kafir, jika akan meninggal dunia dan menghadapi akihirat, maka turun kepadanya malaikat dari langit yang hitam mukanya dengan pakaian hitam, lalu duduk dimukanya sepanjang pandangan mata, kemudian datang Malaikul Maut dan duduk disamping kepalanya lalu berkata:

“Hai roh yang jahat, keluarlah menuju murka Allah.” 

Maka tersebar di semua anggota badannya, maka dicabut rohnya bagaikan mencabut besi dari bulu yang basah, maka terputus semua urat dan ototnya, lalu diterima akan dimasukkan dalam kain hitam, dan dibawa dengan bau yang sangat busuk bagaikan bangkai, dan dibawa naik, maka tidak melalui malaikat melainkan ditanya: “Roh siapakah yang jahat dan busuk itu?”

Dijawab: “Roh fulan bin fulan.” dengan sebutan yang amat buruk sehingga sampai dilangit dunia, maka minta dibuka, tetapi tidak dibuka untuknya. 

Kemudian Nabi Muhammad SAW  membaca ayat: “Laa tufattahu lahum abwabus samaa’i, wala yad khuluunal jannata hatta yalijal jamalu fisamil khiyaath.” 

Maksudnya  : “Tidak dibukakan bagi mereka itu pintu-pintu langit dan tidak dapat masuk syurga sehingga unta dapat masuk dalam lubang jarum.”

Kemudian diperintahkan: “Tulislah orang itu dalam sijjin.” 

Kemudian dilemparkan rohnya itu bagitu sahaja sebagaimana ayat “Waman yusyrik billahi fakaan nama khorro minassama’i fatakh thofuhuth thairu au tahwi bihirrihu fimakaanin sahiiq.”

Maksudnya : “Dan siapa mempersekutukan Allah, maka bagaikan jatuh dari langit lalu disambar helang atau dilemparkan oleh angin kedalam jurang yang curam.”

Kemudian dikembalikan roh itu kedalam jasad didalam kubur, lalu didatangi oleh dua malaikat yang mendudukkannya lalu bertanya: “”Siapa Tuhanmu?” 

Maka dijawab: “Saya tidak tahu”. 

Lalu ditanya: “Apakah agamamu?”

Maka dijawab: “Saya tidak tahu” Ditanya lagi: “Bagaimana pendapatmu terhadap orang yang diutuskan ditengah-tengah kamu?” Dijawab: “Saya tidak tahu”. 

Lalu ditanya: “Bagaimanakah kamu mengetahui itu?” 

Maka dijawab: “Saya tidak tahu” Maka terdengar suara seruan dari langit: “Dusta hambaku,
hamparkan untuknya dari neraka dan bukakan baginya pintu neraka, maka terasa olehnya panas hawa neraka, dan disempitkan kubur sehingga terhimpit dan rosak tulang-tulang rusuknya, kemudian datang kepadanya seorang yang buruk wajahnya dan busuk baunya sambil berkata: “Sambutlah hari yang sangat buruk bagimu, inilah saat yang telah diperingatkan oleh Allah kepadamu.” 

Lalu ia bertanya: “Siapakah kau?” 

Jawabnya: “Aku amalmu yang buruk.” Lalu ia berkata: “Ya Tuhan, jangan percepatkan kiamat, ya Tuhan jangan percepatkan kiamat.”

Abul-Laits dengan sanadnya meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a. berkata: “Nabi Muhammad SAW  bersabda: “Seorang mukmin jika sakaratulmaut didatangi oleh malaikat dengan membawa sutera yang berisi masik (kasturi) dan tangkai-tangkai bunga, lalu dicabut rohnya bagaikan mengambil rambut didalam adunan sambil dipanggil: “Ya ayyatuhannafsul muth ma’innatur ji’i ila robbiki rodhiyatan mardhiyah.”

(Yang bermaksud) “Hai roh yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan perasaan rela dan diredainya. Kembalilah dengan rahmat dan keredaan Allah.”

Maka jika telah keluar rohnya langsung ditaruh diatas misik dan bunga-bunga itu lalu dilipat dengan sutera dan dibawa keilliyyin. Adapun orang kafir jika sakaratulmaut didatangi oelh Malaikat yang membawa kain bulu yang didalamnya ada api, maka dicabut rohnya dengan kekerasan sambil dikatakan kepadanya:

“Hai roh yang jahat keluarlah menuju murka Tuhammu ketempat yang rendah hina dan seksa-Nya, maka bila telah keluar rohnya itu, diletakkan diatas api dan bersuara seperti sesuatu yang mendidih kemudian dilipat dan dibawa kesijjin.”

Alfaqih Abu Ja’far meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Umar r.a. berkata:

“Seorang mukmin jika diletakkan dikubur maka diperluaskan kuburnya itu hingga 70 hasta dan ditaburkan padanya bunga-bunga dan dihamparkan sutera, dan bila ia hafal sedikit dari al-Quran cukup untuk penerangannya jika tidak maka Allah SWT. memberikan kepadanya nur cahaya penerangan yang menyerupai penerangan matahari, dan didalam kubur bagaikan pengantin baru, jika tidur maka tidak ada yang berani membangunkan kecuali kekasihnya sendiri, maka ia bangun dari tidur itu bagaikan masih kurang masa tidurnya dan belum puas.

Adapun orang kafir maka akan dipersempit kuburnya sehingga menghancurkan tulang rusuknya dan masuk kedalam perutnya lalu dikirimkan kepadanya ular segemuk leher unta, maka makan dagingnya sehingga habis dan sisa tulang semata-mata, lalu dikirim kepadanya malaikat yang akan menyeksa iaitu yang buta tuli dan bisu dengan membawa puntung dari besi yang langsung dipukulkannya, sedang malaikat itu tidak mendengar suara jeritannya dan tidak melihat keadaannya supaya tidak dikasihaninya, selain itu lalu dihidangkan siksa neraka itu tiap pagi dan petang.”

Berdasarkan hadis di atas jelaslah kepada kita bahawa sesiapa yang banyak melakukan amal ibadah, amal soleh dan amal kebajikan semasa hidup di dunia dan sempat bertaubat dan mengucapkan kalimah syahadah di saat akhir kematiannya (mendapat husnul khatimah) maka berbahagialah hamba Allah ini ketika berhadapan dengan Allah SWT di alam barzakh dan seterusnya di hari akhirat nanti .

Hadis riwayat Imam At-Tarmidzi menyebut Rasulullah SAW  bersabda maksudnya : “Sesungguhnya kubur itu adalah persinggahan pertama ke akhirat, sekiranya yang singgah itu terselamat, perjalanan selepasnya lebih mudah lagi. Jika tidak selamat, perjalanan selepas itu lebih sukar lagi.”

Sahabat yang dikasihi,
Marilah sama-sama kita insaf dan bermuhasabah diri untuk mantapkan iman dan takwa kita kepada Allah SWT, tinggalkan segala dosa dan maksiat kerana  semasa kita di masukkan kedalam kubur maka hanya amal soleh yang kita bawa sahaja yang akan dapat membantu semasa di soal siasat Malikat Munkar dan Nakir, diberi layaran istimewa dan di tempatkan di taman-taman syurga.

Bertaubatlah sepanjang masa sekurang-kurangnya beristighfar 100 kali sehari kepada Allah Maha Pengasih dan Penyayang ,yakinlah bahawa Dia akan menerima taubat hamba-hamba- Nya.

Justeru, sentiasalah kita berusaha merubah diri, dan memohon perlindungan Allah SWT supaya kita mendapat rahmat-Nya dan istiqamah di jalan Islam.

No comments :

Post a Comment